Selasa, 07 Maret 2017

PENGERTIAN KONSELING MENURUT PARA AHLI DIBUAT UNTUK MELENGKAPI TUGAS MATA KULIAH TEKNIK KONSELING DAN PROBLEM SOLVING

PENGERTIAN KONSELING MENURUT PARA AHLI
DIBUAT UNTUK MELENGKAPI TUGAS MATA KULIAH
TEKNIK KONSELING DAN PROBLEM SOLVING





Oleh :
Dewo Eko Prasetyo – 2014020170


PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2017




PENGERTIAN KONSELING

Hasil gambar untuk konseling
Menurut APGA (American Personel Guidance Association) dalam Prayitno
(1987 : 25)
Konseling adalah hubungan antara seorang individu yang memerlukan bantuan untuk mengatasi kecemasannya yang masih bersifat normal atau konflik atau masalah pengambilan keputusan.

Menurut Talbert (1959)
Konseling adalah hubungan pribadi yang dilakukan secara tatap muka antara dua orang dalam mana konselor melalui hubungan itu dengan kemampuan-kemampuan khusus yang dimilikinya, menyediakan situasi belajar. Dalam hal ini konseli dibantu untuk memahami diri sendiri, keadaannya sekarang, dan kemungkinan keadaannya masa depan yang dapat ia ciptakan dengan menggunakan potensi yang dimilikinya, demi untuk kesejahteraan pribadi maupun masyarakat. Lebih lanjut konseli dapat belajar bagaimana memecahkan masalah-masalah dan menemukan kebutuhan-kebutuhan yang akan datang.

Prayitno dan Erman Amti (2004:105)
Konseling adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui wawancara konseling oleh seorang ahli (disebut konselor) kepada individu yang sedang mengalami sesuatu masalah (disebut klien) yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi klien.

Menurut Schertzer dan Stone (1980)
Konseling adalah upaya membantu individu melalui proses interaksi yang bersifat pribadi antara konselor dan konseli agar konseli mampu memahami diri dan lingkungannya, mampu membuat keputusan dan menentukan tujuan berdasarkan nilai yang diyakininya sehingga konseli merasa bahagia dan efektif perilakunya.

Menurut Berdnard & Fullmer (1969)
Konseling merupakan pemahaman dan hubungan individu untuk mengungkapkan kebutuhan-kebutuhan, motivasi, dan potensi-potensi yang unik dari individu dan membantu individu yang bersangkutan untuk mengapresiasikan ketiga hal tersebut.




KESIMPULAN : Teori Konseling

Konseling merupakan sebuah upaya dalam proses memecahkan masalah yang dialami konseli (klien) dengan metode wawancara yang dilakukan oleh ahli (konselor), dimana hubungan tersebut bersifat pribadi yang bertujuan untuk menggali potensi, kebutuhan, motivasi, klien untuk mengatasi masalahnnya dengan harapan kedepan klien dapat mengefektifkan perilakunya di dalam lingkungan masyarakat sehingga klien merasa bahagia karena masalahnya sudah terpecahkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar